Jangan Mengeluh - Inspirasi



Assalamu'alaikum wr wb

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat
membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang
yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti
mengeluh dan mulai bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan
membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain
lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih
tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.

Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di
pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa.
Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu, Lulu."
Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang
ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu."
Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut
melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan
berteriak, "Lulu, Lulu".
"Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?" tanyanya keheranan.
Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu."

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki.
Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.
Cerita terakhir adalah mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut
karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia
menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal,
yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat,saya sangat bahagia
karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya
juga akan berbahagia karena saya akan berjumpadengan anak pertama saya di
surga."


#BO

0 comments:

Semangat Berbagi (Menjadi tangan diatas)


Assalamu'alaikum wr wb

Bagaimana cara kita jadi bermental kaya atau bermental berkelimpahan? Ini yang akan dibahas dalam pertemuan kali ini, pesan sederhana untuk kita semua “ Entah kita sudah kaya atau belum kaya, metal harus kaya “ jangan sampai harta kita tidak kaya mental juga tidak kaya, mestinya semangatnya itu berbagi memberi menjadi tangan diatas, biasanya kalau cara berfikir biasa “ dia cukup dulu dia berlimpah dulu dia kaya dulu baru berbagi ” ini adalah fikiran orang rata-rata, kalau yang dianjurkan dibalik caranya “ kita berbagi dulu nanti mudah-mudahan kita berlimpah atau kaya “ ini sangat-sangat menarik, karena kita lihat dijaman dulu para sahabat Nabi seperti Umar dia bersedekah sampai 50% kalau Abu Bakar bahkan sampai 100%, nah sebaiknya kita berapa? Yang disarankan untuk kita yang ingin hidupnya lempeng atau lapang baiknya kita 10% dari pendapatan kita setiap bulannya, tapi bagi teman-teman yang ingin menjemput keajaiban rejeki atau percepatan rejeki sarannya adalah 20%, misalnya kita gaji 1 juta jadi 20%nya adalah 200 ribu,ini boleh percaya atau tidak tapi kalau sudah praktek insyAllah akan bakal percaya dan ini akan menjadi percepatan yang luar biasa dalam kehidupan kita, kenapa? Secara agama sudah jelas dibermacam dalil menyebutkan bahwasanya berbagi/sedekah itu melipat gandakan, tapi secara ilmiah begitu kita memberi/Berbagi atau sedekah kita sudah menanamkan dalam otak bawah sadar kita bahwa kita adalah bermental kaya ini akan menarik segala macam sumber-sumber positif untuk memacu dan memudahkan. Adapun manfaat sedekah adalah :

1.  Dapat kita lihat bagimana Umar dan Abu Bakar mereka berani bersedekah 50% sampai 100% karena dia percaya apa yang dia nafkahkan/sedekahkan maka akan kembali semuanya dan ternyata benar Umar walaupun sedekahnya luar biasa tapi ternyata ketika dia meninggal dapat mewariskan 70.000 ladang/proferty (setara 4-6 triliun rupiah) ini berlaku bagi mereka yang rajin berbagi/memberi atau rajin bersedekah.
2.  Ternyata begitu kita memberi/berbagi atau bersedekah maka Endorvin dalam tubuh kita meningkat akhirnya dapat menyehatkan, karena itulah kata Nabi “ Obatilah penyakitmu dengan sedekah “

Cara bersedekah dengan diam-diam boleh terang-terangan juga boleh yang tidak boleh diam-diam tidak bersedekah, secara umum mengatakan bahwa amalan secara diam-diam itu lebih baik tapi amalan yang terang-terangan, ini memiliki keutamaan/fadillah tersendiri contohnya Azan, sholat berjama’ah, akikah, qurban, umroh, Haji dan Zakat itu bukan hanya boleh tapi harus juga terang-terangan agar menjadi Syi’ar, inspirasi dan motivasi bagi yang lain. Yang terpenting adalah Niat terpelihara/terjaga, ada juga sebagian orang mengatakan bahwa sedekah secara terang-terangan itu ria dan itu belum tentu, sebab pengertian Ria itu beramal karena orang lain atau tidak jadi beramal karena orang lain. Karena secara diam-diam pun belum tentu aman ada muncul penyakit yang lain yaitu Ujub/bangga diri atau Sum’ah/merasa diri kita lebih baik dan ini yang mesti dijaga. Jadi kesimpulannya bukan bersedekah diam-diam atau terang-terangnya yang dilarang tapi Ujub dan Ria nya yang dilarang.

Kesimpulan dan saran:
1.       Beresedekah diam-diam boleh terang-terangan juga boleh yang penting niat terjaga.
2.       Beresedekah 10% - 20%.
3.       Dengan kita bersedekah semua akan dimudahkan dalam segala urusan baik itu Rejeki, jodoh, kesehatan, dll.



#BO

0 comments:

YAKIN TANPA TAPI


Assalamu’alaikum Wr Wb

Menjadi sukses adalah baik, menjadi bahagia adalah jauh lebih baik. Dan kita akan mengkaji lebih dalam lagi tentang YAKIN TANPA TAPI.
Dalam kehidupan, kita sering dihadapkan  pada ketidak percayaan orang terhadap diri sendiri, contohnya pada saat kita melakukan bisnis gagal melakukan transaksi ketika orang tidak percaya kepada kita, dalam mencoba mencari pasangan hidup gagal karna pasangan kita tidak percaya terhadap kita, atau setelah kita berkeluarga dan anak kita merasa tidak percaya lagi dengan orang tuanya. Ketidak percayaan ini lama-kelamaan akan menumpuk menjadi sebuah ketidak yakinan dan hati-hati ketika orang tidak yakin kepada kita maka itu akan berdampak pada cara orang lain menilai kita juga akan negative.
Semuanya itu berawal dari positive belive bukan sekedar positive thinking, kenapa demikian? Karena kalau positive thinking itu sentralnya ada dipikiran, tapi kalo kita bicara positive belive itu sentralnya ada dalam hati. Nah, mana yang penting, pikiran atau hati ? kalau boleh pinjam istilah ulama besar pernah mengatakan bahwa “ Hatilah yang lebih penting, dia ibarat raja dari sebuah kerajaan, dia adalah sebuah pimpinan dari semua anggota tubuh kita ” kenapa ulama mengatakan demikian, karena hati merupakan pusatnya mengambil keputusan, pusatnya kebijaksanaan, pusatnya perubahan. Jadi kalau kita ingin merubah seseorang atau ingin orang lain berubah atas apa yang kita sampaikan, kita ingin orang lain bijaksanan dan kita ingin orang lain memutuskan dengan baik dan tepat, maka pusatnya adalah di HATI.
Untuk membangun kekuatan dalam hati, ini dibutuhkan satu nilai yang mengikat namanya belive (yakin) dan yakin itu sebenarnya adalah bentuk lain dari sebuah keimanan, maka apabila seseorang memiliki namanya positive belive jauh lebih power full dan jauh lebih kuat dibandingkan sekedar positif thinking. Maka mulailah segala sesuatu itu dari positif belive. kalau kita meyakini dengan positif maka sifat kitapun akan positif, mengambil keputusanpun kita akan positive, sehingga kita akan punya pribadi yang berpengaruh dengan lingkungan kita, rumah tangga kita, pekerjaan kita, dan karir kita.
Lantas keyakinan apa yang harus kita bangun? Keyakinan 100% (keyakinan total) total belive, bukan keyakinan setengah-setengah, 50% yakin 50% tidak dan itu berarti anda tidak yakin sepenuhnya artinya masih ragu-ragu. Keyakinan 100% itu adalah keyakinan yang tidak ada unsure keragu-raguan atau tidak ada celah untuk ragu-ragu. (kosongkan keraguan full dengan keyakinan) sehingga tindakan kita akan lebih mantab, sikap kita lebih tegas, prinsif kita lebih kuat diberbagai situasi dan kondisi kita. Nah, bagaimana sekarang kita membangun keyakinan, ada tahapan-tahapan sbb :
1.        Keyakinan berawal dari sebuah MINAT (saya tidak bisa yakin kepada anda kalau saya tidak mulai dengan saya punya Minat dengan anda)
2.        Setelah Minat ada PERHATIAN (kalau saya minat dengan 1 barang maka saya harus perhatian cukup pada barang tsb)
3.        Perhatian aja tidak cukup, kita harus mengimbanginya dengan GAIRAH, sisipkan ambisi(positif) dan itu hal yang dianjurkan.
4.        Setelah Gairah baru kita tanamkan yang namanya PERCAYA, namun percaya ini blm final, karena ketika orang itu percaya belum tentu yakin, Contohnya bedanya percaya dengan yakin, anda sedang menghadiri sebuah pertunjukan sirkus ada orang yang sedang menaiki sepeda dengan roda satu, lewat pada sebuah kawat baja dan karena atraksi si sirkus ini sudah sering berlatih, dia mencoba untuk melewati dari satu tempat keempat yang lain melalui kawat baja tadi dengan sepeda satu roda dan dia mulai mengayuh, menurut anda, apakah anda percaya dia bisa sampai dengan selamat ditempat seberang, saya yakin anda pasti percaya, kemudian setelah diujung dia balik lagi kesini(awal) tapi dia bawa orang diatas pundaknya dan melakukan hal yang sama, apakah anda percaya dia bisa lolos dan selamat sampai diseberang, sekali lagi anda percaya, pada atraksi yang ketiga, dia menambah lagi temannya lagi diatas dua, dia lewati tempat yang sama dikawat baja itu, apakah anda percaya dia akan selamat sampai diseberang? Ia anda pasti percaya. Di atraksi yang terakhir, klimaksnya dia menatap kepada penonton siapakah para penonton yang siap berada diatas pundak saya menjadi orang yang ketiga, tidak ada satupun penonton yang mau, padahal mereka tadi percaya, nah ini bedanya, para penonton tadi percaya tapi belum yakin, kalau yakin iyalah ada keterlibatan bukan sekedar menjadi observer/penonton.
Kesimpulan dan saran :
1.        Kalau kita yakin pada Allah, kita tidak bisa hanya sekedar menonton atau mengamat-ngamati sama hati kita, kita harus terlibat didalamnya, larut didalamnya, menyatu didalamnya, sholat kita, sujud kita, berpuasanya kita, sedekahnya kita, bekerjanya kita, dan itu semua larut dan menyatu, itulah yang disebut positif belive
2.        Dan kita yakin bahwasanya positif belive akan menjadi daya tarik yang sangat besar bagi datangnya rejeki yang sangat besar dan barokah bagi kita yang meyakini hal tersebut.
3.        Mari kita mulai pagi ini dengan satu positif belive, dan insyAllah akan melahirkan positif Action dan rejeki kitapun akan positif, dan terakhir Menjadi sukses adalah baik, menjadi bahagia adalah jauh lebih baik. Dan kebahagian terletak pada Hati yang bersih.
Terimakasih (Wassalam’)

#BO
Creative Motivation

0 comments:

Memotivasi Diri sendiri


Assalamu'alaikum wr wb



Apabila sudah memahami tentang ilmu memotivasi diri sendiri, mudah-mudahan tidak perlu lagi Motivator, dan ini dapat kita lihat orang-orang hebat orang-orang besar mereka berhasil memotivasi diri mereka sendiri dan tidak perlu orang lain. Jadi draff nya atau dorongannya dari diri sendiri. “ Bagaimana caranya? “

1.       Kita dapat mengubahnya dari hal-hal yang sederhana yang ada pada diri kita, contohnya pakaian biasanya kita pakai kaos maka gantilah kemeja dan sebaliknya.
2.       begitu juga warnanya harus dirubah biasanya pakai warna putih atau cream maka ubahlah kewarna orange atau merah karena warna mempengaruhi mood dan spirit kita.
3.       contoh lain yang dapat kita rubah yaitu gaya rambut, mungkin kita yang dulunya suka belah kiri atau belah kanan stile rebahan maka rubah menjadi berdiri dan sebaliknya intinya diganti
4.       contoh lain lagi yaitu Jalan, ini bisa kita coba pada saat keluar rumah atau halaman atau pergi kerja nanti cobalah langkahnya dipercepat, terutama bagi kaum laki-laki ini akan memupuk spirit kita dan menaikan mood kita tentulah akan beda kalau kita langkahnya lambat-lambat itu malah justru akan turun motivasi kita
5.       contoh selanjutnya yaitu lagu , secara limiah telah terbukti bahwa lagu-lagu cengeng atau galau itu mengurangi seretonik diotak akhirnya kita akan mudah badmood, kalau tidak percaya cobalah kalian putar lagu-lagu cengeng 3 atau 5 lagu saja dan yang terjadi kita akan malas, pengennya baring-baring, rebah-rebah akhirnya layu. Coba bayangkan sebaliknya yaitu putar lagu yang bit nya cepat maka adrenalin dalam tubuh kita ikut cepat bergerak tentulah akan menjadi spirit tersendiri.
6.       Tayangan kriminal ternya inipun membuat seretonik diotak kita berkurang akhirnya kita gampang murung dan gampang curigaan dan impian mengecil maka jadilah pesimis (penyakit simiskin) bukan hartanya yang miskin tapi mentalnya yang miskin, kalau sudah tau begini maka rubahlah dan kita masih ada waktu untuk merubahnya.

Ketika kita mengubah polanya maka hasilnya berbeda, jika kita pengen hasilnya berbeda maka polanya dirubah. Terutama hal-hal yang disebutkan diatas karena kita mengontrol ini semua, apa yang kita lihat apa yang kita dengar dan apa yang kita rasakan intinya kita bisa memotivasi diri kita sendiri tidak harus menunggu orang, motivator, ustad, atasan. kita bisa melakukan dari diri kita sendiri. Impian bukan sekedar impian tapi bagaimana kita bisa menjiwai impian tersebut. Orang rata-rata punya impian tapi kelemahan mereka tidak menjiwai impian mereka sendiri, apabila mereka menjiwai maka akan beda tentunya, dan impian kita harus besar.

Kesimpulan dan saran :
1.       Agar kita jadi semangat maka kita harus punya impian dan menjiwai impian tersebut dengan sungguh-sungguh.
2.       Apabila ada orang lain, orang tua, guru, ustad, motivator atau atasan bahkan pemerintah sekalipun yang memotivasi kita bersyukur Alhamdulillah tapi andai kata tidak sekalipun kita bisa memotivasi diri kita sendiri dan itulah ciri pemenang, draff atau dorongannya berasal dari diri sendiri bukan dari orang lain kita yang menentukan.
3.       Bayangkan, kita breafing pagi 30 menit hingga 1 jam setelah selesai kita langsung termotivasi dengan artikel, tapi bayangkan lagu, film dan berita itu kita tonton seharinya itu bisa 6 jam sampai 8 jam kalau kita salah pilih ya percuma, breafing yang kita ikuti artikel yang kita baca dan pelajari bisa jadi sia-sia semuanya, karena terkuras oleh yang tadi jadi kita bisa kontrol semuanya. Caranya cari lagu yang bitnya cepat, film yang positif dan tayangan motivasi.



BO#

0 comments: