5 Tempat Yang Mustajab Untuk Berdoa


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglO1s5xBXZeWI07pK2RyBkbXaDa_q5IbyWm_08HEn_IR71VJnnzqQcMu16vGMuYkrwHgSkRJdlJBq14YC1uORUsu2M9a_vwNiya6Pn4tWhtU2G2Vb5LbDZvG-Wsjf4cDkbZQQfzNiwDHs/s1600/doa+1+copy.jpgSebagai muslim, pasti mas/jeng pernah mendengar tentang waktu-waktu yang paling baik untuk berdoa, karena waktu itulah saat di mana permohonan doa akan lebih utama untuk dikabulkan, misalnya pada sepertiga malam, antara adzan dan iqomah, dll.
Tak hanya pada waktu-waktu tertentu, ternyata terdapat pula tempat-tempat yang mustajab untuk berdoa. Tempat ini terletak pada dua kota suci di dunia, tak lain yaitu Mekah dan Madinah. Karena begitu tingginya keutamaan tesebut, banyak orang yang direkomendasikan untuk berdoa di tempat ini dengan harapan doanya bisa dikabulkan. Nah, mana saja tempat-tempat mustajab untuk berdoa? Berikut penjelasannya.
1. Multazam
“Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan.” (HR. Ahmad)
Multazam terletak mulai dari Hajar Aswad hingga pintu Ka’bah (lihat Gambar 1). Terdapat perbedaan pendapat yang menerangkan bahwa doa yang dipanjatkan sebaiknya dilakukan serta dengan wajah, lengan, dan dada ditempelkan pada multazam. Pendapat lainnya adalah mustajabnya doa sudah dapat diperoleh apabila doa dipanjatkan sejajar dengan multazam tanpa perlu menyentuhnya.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuA5U6MpCA_CKKM-51TeYPgVCBCzt918pUmf1ZdwTTqct2HTWzXYssM7JUtWJBjQaSvGFhytc7NKaR1_5LTv3gxejOFE4RNkwchewnuxOfUnNisrRLf6TPCeURqsyap_nt2ITVslq_Jdw/s1600/Black+stone.jpg
Gambar 1
2. Hijr Ismail
Hijr Ismail merupakan bagian dari Ka’bah, berbentuk setengah lingkaran yang berada di sisi kiri dari pintu Ka’bah (lihat Gambar 2). Dinamakan Hijr Ismail karena tempat ini pernah menjadi tempat berteduh Siti Hajar dan anaknya, Nabi Ismail as.
Pada titik inti dari Hijr Ismail, di atasnya terdapat talang emas Ka’bah yang (konon) di bawah talang emas inilah tempat paling mustajabnya doa dari titik-titik lain di dalam Hijr Ismail. Disunnatkan bagi muslim untuk shalat sunnat 2 rakaat di Hijr Ismail. Perlu ditekankan bahwa ibadah shalat ini tidak termasuk dalam rukun atau syarat umroh/haji.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGT25IruVe9IzBMp20UFg5I9Q0ncBEGOTs8qV6Ke9JcuKP2fyr3QyajPTTrmDWH0b5_ti9L9EQULaQQgJepklXkxyMOQuZN6js-q_XjfBdPBI6P4V_Yu0vzUXyGB6IFO8d0PQmffEXbpg_/s1600/Ilustrasi+Kaabah.gif
Gambar 2
3. Hajar Aswad
Siapa yang tak pernah mendengar Hajar Aswad? Hajar Aswad merupakan batu terakhir pemberian malaikat Jibril yang kemudian diletakkan oleh Nabi Ibrahim untuk menyelesaikan pembangunan Ka’bah.
Hajar Aswad terletak di sebelah kiri pintu Ka’bah (lihat Gambar 1). Berdoa sembari mencium Hajar Aswad merupakan doa yang sangat mustajab untuk dikabulkan. Konon, batu ini berwarna putih bersih. Namun, akibat banyaknya umat muslim yang menyentuhnya maka ia berubah menjadi hitam. Hajar Aswad pun pernah dicuri dan jatuh hingga pecah berkeping-keping. Oleh karena itu, Hajar Aswad yang saat ini tertanam di Ka’bah bukanlah sepenuhnya merupakan Hajar Aswad. Hanya beberapa titik batuan yang mengandung Hajar Aswad karena ia sudah dicampur dengan batuan lain. Maka cermatlah bagi yang ingin menciumnya. Pastikan bahwa ia benar-benar Hajar Aswad, bukan batuan lain.
4. Rukun Yamani
“Ada 70 malaikat yang memegang rukun Yamani. Barangsiapa berdoa, ‘Ya Allah, berilah aku ampunan dan kesehatan di dalam agama, dunia, dan akhirat. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkanlah diri kami dari siksa api neraka’ maka 70 malaikat tersebut akan berkata, ‘Amin, kabulkanlah doanya’.” (HR. Ibnu Majah)
Dapat dilihat bahwa hadits di atas mengandung ‘Doa Sapu Jagat’. Doa inilah yang dibaca ketika muslim sedang melakukan tawaf di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad.
Rukun Yamani itu sendiri merupakan sudut (lihat Gambar 3) sebelum muslim mencapai Hajar Aswad jika sedang melakukan tawaf.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLSz8rDO2iOOGIn40w85ugAsLdkqpTcXkXeopMZ9WwVZ6Ld4c6rftuwFDqNZYg4ytESQHyO4RYYRhjy-inw30WIr0tgzjJyCugpGHz34FzaqkKm-IRFCpjxuuD6iiqbcGRTD-cuHRuca-3/s1600/304348_10151275510127268_1540180430_n.jpg
Gambar 3
5. Raudhah
Raudhah memiliki arti ‘taman’. Jika empat tempat di atas terletak di Mekah, tempat yang satu ini terletak di Madinah, tepatnya di dalam Masjid Nabawi. Raudhah merupakan sebuah area kecil yang terletak di antara mimbar imam Masjid Nabawi dengan makam Nabi Muhammad saw, Abu Bakar As siddiq, dan Umar bin Khatab.
Di dalam raudhah, muslim sebaiknya melaksanakan shalat sunnat sejumlah empat 4 rakaat kemudian berdoa. Untuk jemaat laki-laki, raudhah dibuka 24 jam sehingga melaksanakan shalat wajib berjamaah pun dapat dilakukan di sini. Sedangkan untuk jemaat perempuan hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu (ba’da shalat subuh-pukul 11.00, ba’da dzuhur-masuk shalat ashar, ba’da isya-pukul 00.00).
Nah itu tadi lima tempat mustajab untuk berdoa yang terletak di kota suci. Semoga mas/jeng dan tentunya penulis dapat diberi kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut dalam sisa umur ini. Amin.

#BO

0 comments: