Tips Mengenali Tanda Seseorang Jatuh Cinta

Jatuh cinta adalah perasaan yang intens, bisa indah, bisa  gila  - yang hampir dialami oleh semua orang setidaknya sekali dalam seumur hidup. Bila Anda tahu bahwa Anda sedang jatuh cinta, maka cara Anda memandang dunia dan pengalaman hidup bisa berubah dalam sekejap. Tetapi pertanyaannya adalah bagaimana cara mengetahui apakah Anda mulai jatuh cinta pada seseorang? Pertanyaan ini sedikit kurang serius bagi orang lain, tetapi cukup serius bagi Anda yang sedang mencari jawaban.

Jatuh cinta adalah suatu pengalaman berharga. Cinta pertama biasanya dikenang seumur hidup, tidak soal bagaimana warna pengalaman seseorang saat mengalaminya. Tapi bagaimana untuk mengetahui apakah Anda sedang jatuh cinta untuk pertama kalinya?

Setiap orang memiliki pengalaman yang unik dalam ‘percintaan’. Banyak orang yang percaya pada cinta pandangan pertama, sementara yang lain berpendapat bahwa cinta yang paling ideal adalah di mana ada dua orang yang mengerti satu sama lain dan proses jatuh cinta berlangsung secara bertahap.

Namun bila Anda sedang jatuh cinta, entah itu akibat dari proses jatuh cinta secara bertahap maupun pandangan pertama, Anda mengalami hal yang sama seperti yang dialami semua orang –  yakni perasaan yang mendesak, sedikit membingungkan dan sulit untuk dijelaskan.

Cara mengetahui bahwa Anda mulai jatuh cinta
Jatuh cinta dapat dikatakan suatu emosi tunggal, tetapi emosi ini menyebabkan begitu banyak perubahan hormonal, kimia dan emosional, yang hampir tidak bisa dipercaya.

1. Kupu-kupu di perut*
Ini hanya sebuah ungkapan. Kupu-kupu biasanya melambangkan cinta. Penulis tidak tahu apa yang melatarbelakangi penggunaan istilah ini. Namun, ada ungkapan bahwa:
Cinta seperti kupu-kupu, ia pergi kemana ia senang dan memberi kesenangan kemana ia pergi.
Cinta seperti kupu-kupu, bila dipegang erat - ia remuk, bila terlalu longgar - ia akan pergi.

Sebagaimana dikutip dari Lovepank.com, mereka yang mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama itu akan mengalami kupu-kupu di perut, yakni suatu sensasi samar ingin muntah dan rasanya ingin ke toilet. Perut mulai sedikit berkontraksi dan pada bagian dalam perut seperti  ada yang bergerak. (cacing kaleee…)

Anehnya, tidak ada yang benar-benar tahu mengapa hal itu terjadi. Beberapa ilmuwan percaya bahwa sensasi kupu-kupu di perut disebabkan oleh pelepasan adrenalin dalam tubuh karena kegelisahan yang Anda alami ketika Anda sedang jatuh cinta. 

2. Kebahagiaan yang tidak terlukiskan
Apakah secara tidak sadar mencium bantal, melompat-lompat kegirangan tanpa alasan yang jelas dan memanggil kekasih anda dengan nama yang unik, lucu, atau bahkan aneh. Remaja masa ada yang memanggil kekasihnya hani, bunni, kiyut, cebol, ayank, [mo]nyet dsb. Bila seperti ini terjadi, Anda kemungkinan sedang jatuh cinta.

Menurut Helen Fisher, antropolog dari Rutgers University, ketika seseorang jatuh cinta, tingkat dopamin di otak meningkat karena peningkatan aliran darah ke daerah di mana reseptor dopamin ada. Dopamin membuat seseorang lebih bersemangat, energik dan penuh kehidupan.

Pelepasan dopamin pada otak membuat Anda penuh kebahagiaan, namun anehnya merasa sulit tidur, gelisah  dan membuat Anda lebih banyak memikirkan kekasih Anda.

3. Anda tidak bisa memikirkan orang lain
Ketika Anda sedang jatuh cinta, Anda tidak bisa serius memikirkan apa pun selain kekasih Anda. Pikiran itu terus berputar-putar dalam pikiran Anda dan Anda tidak bisa bekerja, mengingat hal lain dengan baik atau fokus pada kepentingan lainnya. Hal ini disebabkan norepinefrin, senyawa kimia yang dilepaskan bersama dengan dopamin dalam otak.

4. Anda bisa jadi tertarik secara seksual!
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada beberapa pasangan muda yang sedang jatuh cinta, terlihat bahwa tingkat serotonin, suatu neurotransmitter yang ditemukan terutama di saluran usus, turun sangat rendah. Kondisi ini sama seperti yang dialami oleh orang-orang yang menderita gangguan obsesif kompulsif. Artinya, kemungkinan ini yang membuat Anda mudah terbakar cemburu.

Namun di sisi lain, harus diwaspadai bahwa kadar serotonin rendah pasangan muda meningkatkan keinginan untuk berhubungan intim. Pikirkan konsekuensinya.

5. Anda merasa mudah tertekan
Anda akan lebih mudah marah jika orang yang Anda sukai membuat Anda kesal? Itu tandanya Anda mungkin jatuh cinta. Sementara penurunan tingkat serotonin membuat Anda lebih gembira, namun juga sekaligus membuat Anda tertekan dan cemas!

Hal-hal kecil pun bisa mengganggu Anda atau kekasih Anda, dan Anda berdua berusaha menikmati banyak waktu berdua untuk menyenangkan satu sama lain sebagai cara untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang. Meskipun upaya ini meningkatkan cinta dan daya tarik, namun sekaligus juga mudah mendatangkan rasa kecewa dan rentan terhadap rasa sakit hati dan depresi.

Jadi sekarang apakah Anda sudah mengetahui tandanya? Bila Anda jatuh cinta, maka Anda akan mengalami sedikitnya dua  kondisi yang telah dijelaskan di sini. Tapi, apakah cinta Anda akan bertahan selamanya? Itu sudah cerita lain lagi, karena jatuh cinta dengan terus mencintai dan dicintai adalah dua pengalaman yang sama sekali berbeda.

#BO

0 comments: